dari ranjang, bersama tuan,
aku belajar kehidupan
tentang lekuk lakilaki
dan kanakkanak yang berahi
aku dulu cuma membawa sejumput pikiran
yang bercampur lumpur sawah di desa
tapi lihat, tuan
kini aku punya pikiran saudagar
serba merki serba perhitungan
aku menghitung setiap senti badan ini
dengan rupiah yang mampu kau tutupi
lihat tuan,
aku mampu mengubah laki yang baru tumbuh jakunnya
menjadi manusia paripurna
No comments:
Post a Comment