Wednesday, July 16, 2008

tina toon


"apa kabar indonesia" sebenarnya punya potensi untuk jadi program tv favorit, untuk gw paling ngga. program ini menghadirkan tema hot dan narasumber yang ok ke studio untuk berbincang-bincang dalam durasi yang cukup lama untuk ukuran majalah TV. gw sering berteriak, "hayo tambah lagi waktunya" manakala topiknya seru. tapi apa boleh buat, makin hari potensinya itu makin mengecil. makin kemari kok ya makin ajaib aja ini acara.

pertama pembawa acaranya. di pagi hari mereka menghadirkan dua pembawa acara yang berkompetisi satu sama lain. yang satu ga rela diserobot yang lain tidak mengalah. akibatnya sering banget justru narsumnya yang dapet porsi sedikit dalam perbincangan. belum si narsum menuju ke topik jawaban, eh pembawa acaranya nanya yang lain. sangat mengganggu. oh ya pembawa acaranya itu iwan siapagituhyanggapentingtapisuaranyangebasbanget.

punya suara ngebas sungguh bukan kutukan. dianya anugerah tuhan. tapi dalam kasus si iwan ini, punya suara ngebas, plus sifat ga mau ngalah sama partnernya dan tukang potong pembicaraan narsum dengan pertanyaan ga penting dan celetukan yang sama sekali ga lucu, maka suaranya ngebas adalah balak enam kalo maen gaple. kartu mati.

saran saya untuk pembawa acara yang mendampingi iwan adalah ngambek aja. ga usah nanyananya. biarin aja iwan siapalahituyanggapenting ngomong dan ketawa abisabisan. mudahmudahan dengan cara seperti ini dia insyaf bahwa kelakuannya itu buruk dan mudahmudahan juga suaranya semakin tipis. biar tambah asoy

maka kalau anda lihat acara ini di malam hari niscaya anda menjumpai tina talisa a.k.a tina toon.


ajaibnya dia memandu acara sambil bernyanyi. tak jelas apa motivasinya. tapi saya percaya bukan karena kepengen dapet duid lebih dari honor menyanyi. masa iya gaji di tv one ga cukup sih. untungnya dia cakep, dan bisa nyanyi. coba kalo ngga. tapi sampe sekarang jengah aja melihat dia bolakbalik tampil syahdu saat menyanyi dan memandu acara serius kayak gituh.

oke kalau memandu acara sambil bernyanyi bisa dimaafkan maka yang tidak bisa dimaafkan adalah perspektifnya pas memandu acara.

adegan 1:

latar
lobi wisma nusantara

para pelaku
1. tina toon
2. hendardi, setara institut, bekas ketua pbhi kalo ga salah
3. permadi, anggota dpr
4. siapalahtaudehgapentingyangjadicohosttinatoondaritvone

topik
hasil kkp soal tragedi pascareferendum timor leste

tina toon: saya masih ga ngerti nih kenapa mas hendardi kok yang marahmarah padahal bang eurico (perhatikan kata "bang" yang disematkan tina toon) yang dihukum malah terlihat legowo.

komentar
pedahal sepanjang perbincangan hendardi ini kalemkalem aja kok. perkara dia "marah" gw rasa ini pada tempatnya kok. pertama ada pelanggaran ham berat di sana, dan pelanggaran hak asasi manusia mah perkara universal neng. masalah kemanusiaan yang ga mengenal sekat nasionalisme sempit. ga perlu logika njlimet untuk memahami sikap hendardi. kok ya jeung tina ini malah kesannya menyerang hendardi yang bersikap seperti itu. "anasionalis?" nasionalis taik kucing.

adegan 2
lokasi sama

para pelaku
1. tina toon
2. dari polisi tapi bukan abu bakar jubirnya.
3. satu lagi dari akkbb
4. satu lagi pengacara yangperludiperiksakondisipskikisnya dari FPI

topik
soal penyerangan fpi ke jemaah akkbb-iah

tina toon: gw kaga inget redaksi tepatnya tapi kurang lebih tina toon bolakbalik kembali kepada topik "seharusnya polisi mengusut keberadaan pria dengan topi dan pistol" lha kok dia bisabisanya kebawa sama omongan pengacaranya fpi yang bolakbalik membelokkan isu ke soal siapa lakilaki berpistol itu. lha ada ngganya itu orang fpi toh tetep nyerang. fpi toh tetep melakukan kejahatan dengan atau tanpa orang itu. yang sungguh keterlaluannya juga dituduh memprovokasi massa fpi. di mane otaklu?


ah begitulah mbak tina. unekunek saya tentang anda. yang pasti saya merasakan sesuatu yang menjalar di hati ini. halah. di antara kita berdua tumbuh love and hate relationship. halahhh...

aku akan terus menonton apa kabar indonesia ketimbang sinetron. ya iya lah hayyyy

No comments: