kapankapan, dik. kuajak kau ke binaria
kita berdua saja
rambutmu awutawutan, dik
kapan waktu kita juga mesti ke salon
anakmu dua, dik. tapi kau tetap cantik
susumu masih busung
kapankapan kita ke pasar, dik
beli daster baru
daster lamamu bau asap dapur semua
laila dan nuha sudah terlelap, dik
tiba waktu bagiku mengelonimu
tidurlah, dik. aku cinta kamu
No comments:
Post a Comment